PERBEDAAN SKALA DISMENORE PRIMER SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MINYAK SERAI PADA REMAJA PUTRI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 DENPASAR

Nimitta Sukma, I G A M Deva (2025) PERBEDAAN SKALA DISMENORE PRIMER SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MINYAK SERAI PADA REMAJA PUTRI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 DENPASAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Kebidanan 2025.

	Text HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (405kB)
	Text BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (381kB)
	Text BAB III KERANGKA KONSEP.pdf Download (361kB)
	Text BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Download (419kB)
	Text BAB V PEMBAHASAN.pdf Download (366kB)
	Text BAB VI SIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (279kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (218kB)
	Text LAMPIRAN- LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

DIFFERENCES THE SCALE OF PRIMARY DYSMENORRHEA BEFORE AND AFTER GIVING OF CITRONELLA OIL TO ADOLESCENT GIRLS AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL 5 DENPASAR ABSTRACT The incidence of dysmenorrhea in Bali Province indicates that a significant number of adolescent girls still experience this condition, with a prevalence reaching 74.42%. Adolescent girls suffer from primary dysmenorrhea with varying levels of severity, ranging from mild to severe. This condition can be managed through both pharmacological and non-pharmacological approaches, one of which is the use of lemongrass oil. This study aims to determine the difference in the scale of primary dysmenorrhea before and after the intervention of lemongrass oil application in adolescent girls. The study was conducted from April 25 to May 19, 2025, using a pre-experimental design with a one-group pre-test post-test approach. A total of 30 adolescent girls from SMA Negeri 5 Denpasar were selected using purposive sampling. Data were collected by measuring pain levels before and after the application of lemongrass oil. The intervention involved spraying lemongrass oil 7 times onto the palm, then applying it to the lower abdominal area for 15 seconds during the first 5 minutes of experiencing dysmenorrhea on the first day of menstruation. The results showed a decrease in the median dysmenorrhea scale from 3.00 to 2.50 after the intervention. The hypothesis test using the Wilcoxon method produced a p-value of 0.001 (p < 0.05). The conclusion that can be drawn is that there is a significant difference in the scale of primary dysmenorrhea before and after the application of lemongrass oil. It is recommended that adolescent girls consider using lemongrass oil as one of the non-pharmacological approaches to managing primary dysmenorrhea. Keywords: adolescent girls, primary dysmenorrhea, citronella oil   PERBEDAAN SKALA DISMENORE PRIMER SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MINYAK SERAI PADA REMAJA PUTRI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 DENPASAR ABSTRAK Angka kejadian dismenore di Provinsi Bali menunjukkan bahwa masih banyak remaja putri yang mengalaminya, dengan prevalensi mencapai 74,42% . Remaja putri mengalami dismenore primer dengan tingkat keparahan mulai dari ringan hingga berat. Penanganan kondisi ini dapat dilakukan melalui pendekatan farmakologis maupun nonfarmakologis, salah satunya dengan penggunaan minyak serai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skala dismenore primer sebelum dan sesudah intervensi pemberian minyak pada remaja putri. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 25 April hingga 19 Mei 2025 menggunakan metode pre-eksperimental design dengan rancangan one group pre-test post-test. Responden sebanyak 30 remaja putri dari SMA Negeri 5 Denpasar dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian minyak serai sebanyak 7 semprot ke telapak tangan, kemudian oleskan pada area perut bagian bawah selama 15 detik, pada saat 5 menit pertama saat mulai terasa dismenore hari pertama menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan nilai median skala dismenore dari 3,00 menjadi 2,50 setelah intervensi. Uji hipotesis dengan metode Wilcoxon menghasilkan nilai p sebesar 0,001 (<0,05). Simpulan yang dapat diambil adalah adanya perbedaan signifikan skala dismenore primer sebelum dan sesudah pemberian minyak serai. Disarankan remaja putri dapat menjadikan minyak serai sebagai salah satu upaya penanganan nonfarmakologis dalam mengatasi dismenore primer. Kata kunci: remaja putri, dismenore primer, minyak serai

Actions (login required)

View Item