HUBUNGAN USIA, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN PARITAS DENGAN KUNJUNGAN PERTAMA (K1 MURNI) IBU HAMIL TAHUN 2025

Suartini, Ni Nyoman (2025) HUBUNGAN USIA, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN PARITAS DENGAN KUNJUNGAN PERTAMA (K1 MURNI) IBU HAMIL TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar jurusan Kebidanan 2025.

	Text (Skripsi 2025 Sarjana Terapan Kebidanan) Halaman Depan.pdf Download (965kB)
	Text (Skripsi 2025 Sarjana Terapan Kebidanan) BAB I Pendahuluan.pdf Download (258kB)
	Text (Skripsi 2025 Sarjana Terapan Kebidanan) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (318kB)
	Text (Skripsi 2025 Sarjana Terapan Kebidanan) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (254kB)
	Text (Skripsi 2025 Sarjana Terapan Kebidanan) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (351kB)
	Text (Skripsi 2025 Sarjana Terapan Kebidanan) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (330kB)
	Text (Skripsi 2025 Sarjana Terapan Kebidanan) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (240kB)
	Text (Skripsi 2025 Sarjana Terapan Kebidanan) Daftar Pustaka.pdf Download (206kB)
	Text (Skripsi 2025 Sarjana Terapan Kebidanan) Lampiran-lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

THE RELATIONSHIP BETWEEN AGE, EDUCATION, OCCUPATION, AND PARITY WITH THE FIRST ANTENATAL CARE VISIT (PURE K1) AMONG PREGNANT WOMEN IN 2025 ABSTRACT The first antenatal care visit (pure K1) before 12 weeks of gestation is essential for early detection of pregnancy risks and the provision of continuous education. Several factors are suspected to influence this behavior, including age, education, occupation, and parity. This study aims to determine the relationship between age, education, occupation, and parity with the first antenatal care visit (pure K1) among pregnant women at UPTD Klungkung II Public Health Center in 2025. This research is an analytical quantitative study with a cross-sectional approach. The total sample consisted of 82 respondents selected using total sampling technique. Data were collected using the health center’s register book, then analyzed univariately and bivariately using the Chi-Square test. The results showed that the majority of respondents were in the non-risk age group (87.8%), had a medium level of education (73.2%), were unemployed (72%), had a parity of ≤3 children (80.5%), and had timely pure K1 visits (82.9%). Statistical tests showed no significant relationship between age (p = 0.526), education (p = 0.289), occupation (p = 0.962), and parity (p = 0.843) with the first antenatal care visit. It can be concluded that age, education, occupation, and parity are not significantly associated with the behavior of first antenatal care visit (pure K1). Therefore, health promotion interventions should be provided equally to all pregnant women regardless of their background. Keywords: first antenatal visit, age, education, occupation, parity. HUBUNGAN USIA, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN PARITAS DENGAN KUNJUNGAN PERTAMA (K1 MURNI) IBU HAMIL TAHUN 2025 ABSTRAK Kunjungan pertama ibu hamil (K1 murni) sebelum usia kehamilan 12 minggu sangat penting untuk mendeteksi dini risiko kehamilan serta memberikan edukasi secara berkelanjutan. Beberapa faktor yang diduga memengaruhi perilaku kunjungan ini antara lain usia, pendidikan, pekerjaan, dan paritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, pendidikan, pekerjaan, dan paritas dengan kunjungan pertama (K1 murni) ibu hamil di UPTD Puskesmas Klungkung II tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 82 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan buku register, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia tidak berisiko (87,8%), berpendidikan menengah (73,2%), tidak bekerja (72%), memiliki paritas ≤3 anak (80,5%), dan telah melakukan K1 murni tepat waktu (82,9%). Uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p = 0,526), pendidikan (p = 0,289), pekerjaan (p = 0,962), dan paritas (p = 0,843) dengan kunjungan pertama. Dapat disimpulkan bahwa usia, pendidikan, pekerjaan, dan paritas tidak berhubungan secara signifikan dengan perilaku kunjungan pertama (K1 murni). Oleh karena itu, intervensi promosi kesehatan perlu diberikan secara merata kepada semua ibu hamil tanpa membedakan latar belakang. Kata kunci: kunjungan pertama, usia, pendidikan, pekerjaan, paritas.

Actions (login required)

View Item