UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN PENENTUAN KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM

Savitri, Made Diyani (2025) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN PENENTUAN KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (510kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (255kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (464kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (301kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (312kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (481kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (240kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (229kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ANTIBACTERIAL ACTIVITY TEST OF BAY LEAF EXTRACT (Syzygium polyanthum) ON THE GROWTH OF Staphylococcus aureus BACTERIA BY DETERMINING MINIMUM INHIBITORY CONCENTRATION ABSTRACT Background: Staphylococcus aureus is a pathogenic bacterium that causes skin infections and has been reported to affect approximately 30–50% of the global population. This bacterium has developed resistance to several types of antibiotics, prompting the need for safer and more effective alternative antibacterial agents. One such alternative is the utilization of secondary metabolites found in bay leaves (Syzygium polyanthum). Purpose: This study aims to determine the potential of bay leaf extract (Syzygium polyanthum) in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus. Methods: This research is a true experimental study using the broth dilution method with eight different concentrations (50%, 25%, 12.5%, 6.25%, 3.125%, 1.56%, 0.78%, and 0.39%), along with positive and negative controls, to determine the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) capable of inhibiting the growth of Staphylococcus aureus. The MIC was determined by measuring absorbance values before and after incubation using a spectrophotometer. Results: The results showed that the greatest decrease in absorbance after incubation occurred at a concentration of 12.5%, indicating inhibited bacterial growth at that level. Conclusion: Based on the tests conducted, it can be concluded that the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of bay leaf extract (Syzygium polyanthum) that can inhibit the growth of Staphylococcus aureus is 12.5%. Keywords: bay leaf; minimum inhibitory concentration. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN PENENTUAN KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM ABSTRAK Latar belakang: Staphylococcus aureus merupakan bakteri pathogen penyebab infeksi kulit yang dilaporkan menyerang sekitar 30-50% populasi di dunia dan telah mengalami resistensi terhadap beberapa jenis antibiotik. Kondisi ini mendorong perlunya alternatif agen antibakteri yang lebih aman dan efektif salah satunya adalah pemanfaatan kandungan metabolit sekunder pada daun salam (Syzygium polyanthum). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode: Penelitian ini berupaa true experimental yang dilakukan dengan metode dilusi cair menggunakan delapan konsentrasi (50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, dan 0,39%), kontrol positif, dan kontrol negatif, untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Hal tersebut ditentukan dengan mengukur nilai absorbansi sebelum dan sesudah inkubasi secara spektrofotometri. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa selisih penurunan nilai absorbansi tertinggi setelah inkubasi terjadi pada konsentrasi 12,5%, sehingga mengindikasikan bahwa terhambatnya pertumbuhan bakteri pada konsentrasi tersebut. Simpulan: Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah 12,5%. Kata kunci: daun salam; konsentrasi hambat minimum.

Actions (login required)

View Item