PERBEDAAN STATUS DISMENORE PRIMER BERDASARKAN STATUS GIZI DAN TINGKAT STRES PADA SISWI DI SMA NEGERI 1 TABANAN

Widyatmika, Gusti Ayu Nadhia (2025) PERBEDAAN STATUS DISMENORE PRIMER BERDASARKAN STATUS GIZI DAN TINGKAT STRES PADA SISWI DI SMA NEGERI 1 TABANAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Gizi 2025.

	Text (Skripsi 2025) Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (205kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (430kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (263kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (333kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (283kB)
	Text (Skripsi 2025) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (276kB)
	Text (Skripsi 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (230kB)
	Text (Skripsi 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

PERBEDAAN STATUS DISMENORE PRIMER BERDASARKAN STATUS GIZI DAN TINGKAT STRES PADA SISWI DI SMA NEGERI 1 TABANAN ABSTRAK Dismenore primer adalah gangguan nyeri yang dialami sesaat, sebelum atau sesudah mentsruasi yang bersifat hormonal. Prevalensi kejadian dismenore di Indonesia sebesar 64,25%, dimana 54,89% merupakan dismenore primer. Dismenore primer adalah gangguan yang tidak membahayakan jiwa namun dapat mempengaruhi kualitas hidup remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status dismenore primer berdasarkan status gizi dan tingkat stres pada siswi di SMA Negeri 1 Tabanan. Jenis penelitian yaitu observasional dengan rancangan Cross-Sectional, melalui teknik sampling multistage random sampling dengan jumlah sampel 86 orang. Data dikumpulkan selama dua bulan mulai bulan Februari-Maret 2025. Hasil penelitian menunjukkan semua siswi mengalami nyeri haid, sebagian besar tergolong nyeri sedang 51.16% dan nyeri ringan 43.02%. Pada variabel status gizi sebagian besar sampel tergolong gizi baik 75.58% dan gizi lebih 23.26%. Pada tingkat stres diketahui kategori tertinggi adalah tingkat sedang 82.56%. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan status dismenore primer berdasarkan status gizi (P-value 0.020) dan tingkat stres (P-value 0.008). Sampel yang mengalami nyeri ringan memiliki status gizi yang lebih baik dibandingkan dengan yang mengalami nyeri sedang/berat dan semakin tinggi tingkat stres yang dialami maka semakin berat nyeri haid yang dialami. Penelitian ini merekomendasikan untuk dilakukan sosialisasi bagi siswi mengenai pola hidup sehat dan cara mengelola stres. Kata Kunci : Dismenore Primer; Status Gizi; Tingkat Stres. DIFFERENCES IN PRIMARY DYSMENORRHEA STATUS BASED ON NUTRITIONAL STATUS AND STRESS LEVELS AMONG FEMALE STUDENTS AT SMA NEGERI 1 TABANAN ABSTRACT Primary dysmenorrhea is a pain disorder that occurs shortly before or after menstruation and is hormonal in nature. The prevalence of dysmenorrhea in Indonesia is 64.25%, with 54.89% classified as primary dysmenorrhea. Although not life-threatening, primary dysmenorrhea can significantly affect the quality of life of adolescents. This study aims to determine the differences in primary dysmenorrhea status based on nutritional status and stress levels among female students at SMA Negeri 1 Tabanan. The research employed an observational method with a cross-sectional design, using a multistage random sampling technique and a total sample of 86 participants. Data collection was conducted over a two-month period from February to March 2025. The results showed that all respondents experienced menstrual pain, with the majority experiencing moderate pain (51.16%) and mild pain (43.02%). In terms of nutritional status, most participants had normal nutritional status (75.58%), followed by those with overnutrition (23.26%). Regarding stress levels, the highest proportion was in the moderate category (82.56%). The Mann–Whitney test showed significant differences in primary dysmenorrhea status based on nutritional status (p-value = 0.020) and stress levels (p-value = 0.008). Samples experiencing mild pain had better nutritional status compared to those experiencing moderate or severe pain. Moreover, higher levels of stress were associated with greater intensity of menstrual pain. This study recommends providing education for female students on healthy lifestyles and stress management. Keywords: Primary Dysmenorrhea; Nutritional Status; and Stress Level.

Actions (login required)

View Item