GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PEDAGANG DI PASAR KIDUL BANGLI KABUPATEN BANGLI

Palguna, I Kadek Dwi (2025) GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PEDAGANG DI PASAR KIDUL BANGLI KABUPATEN BANGLI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (406kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (201kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (233kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (168kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (317kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (236kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (175kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (137kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

PICTURE OF HEMOGLOBIN LEVELS IN TRADERS AT KIDUL MARKET, BANGLI, BANGLI REGENCY ABSTRACT Background: From a health perspective, working at night can have adverse effects on the body, as it disrupts the body's natural circadian rhythm. This disruption can lead to a decrease in hemoglobin levels in red blood cells, increasing the risk of anemia. Objective: This study aims to assess hemoglobin levels among traders in Pasar Kidul, Bangli. Methods: The study used a quantitative descriptive design involving 42 respondents selected through simple random sampling. Data were collected using questionnaires and hemoglobin level checks via the POCT (Point-of-Care Testing) method. Results: Out of 42 respondents, 6 traders (14.3%) had low hemoglobin levels. Based on age, the prevalence of low hemoglobin was higher in the elderly (60-74 years) at 16.7% compared to adults (25-44 years) at 13.9%. By gender, males had a higher percentage (23.1%) than females (10.3%). Sleep duration ≤7 hours/day was associated with 75% of low hemoglobin cases, while working ≥8 hours/day showed a higher prevalence (17.2%) compared to ≤8 hours/day (7.7%). Conclusion: The study found 14.3% of traders had low hemoglobin, with higher rates in elderly (16.7%) and males (23.1%). Inadequate sleep (≤7 hours) and long work hours (≥8 hours) were key risk factors (75% and 17.2% prevalence, respectively). Keywords : Hemoglobin Levels, Market Traders GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PEDAGANG DI PASAR KIDUL BANGLI KABUPATEN BANGLI ABSTRAK Latar Belakang : ditinjau dari segi kesehatan, bekerja di malam hari memang berpengaruh buruk terhadap kesehatan tubuh sebab secara teori siklus atau jam tubuh dan dapat menyebabkan kadar hemoglobin dalam sel darah merah di dalam tubuh mengalami penurunan jumlah dan produktivitasnya beresiko terjadinya anemia. Tujuan : untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada pedagang di wilayah Pasar Kidul Bangli. Metode : Metode dari penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang melibatkan 42 responden yang didapat melalui teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan pemeriksaan kadar hemoglobin dengan metode POCT. Hasil: dari 42 responden, 6 pedagang (14,3%) memiliki kadar hemoglobin rendah. Berdasarkan usia, prevalensi rendah hemoglobin lebih tinggi pada lansia (60-74 tahun) sebesar 16,7% dibanding dewasa (25-44 tahun) sebesar 13,9%. Jika dilihat dari jenis kelamin, laki-laki memiliki persentase lebih tinggi (23,1%) daripada perempuan (10,3%). Faktor durasi tidur ≤7 jam/hari berkaitan dengan 75% kasus hemoglobin rendah, sementara lama berjualan ≥8 jam/hari menunjukkan prevalensi lebih tinggi (17,2%) dibanding ≤8 jam/hari (7,7%). Kesimpulan: Studi menunjukkan 14,3% pedagang memiliki hemoglobin rendah, dengan prevalensi lebih tinggi pada lansia (16,7%), laki-laki (23,1%), tidur ≤7 jam/hari (75%), dan bekerja ≥8 jam/hari (17,2%). Faktor risiko utama meliputi usia, jenis kelamin, durasi tidur, dan jam kerja panjang. Kata kunci : Kadar Hemoglobin, Pedagang Pasar

Actions (login required)

View Item