GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PEROKOK AKTIF DI KELOMPOK PENGAJIAN DESA PEKUTATAN KECAMATAN PEKUTATAN KABUPATEN JEMBRANA

Amani, Najwa Fathinah (0205) GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PEROKOK AKTIF DI KELOMPOK PENGAJIAN DESA PEKUTATAN KECAMATAN PEKUTATAN KABUPATEN JEMBRANA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (546kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (680kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (559kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (823kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (500kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (396kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (505kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran - Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

OVERVIEW OF TOTAL CHOLESTEROL LEVELS IN ACTIVE SMOKERS IN THE PEKUTATAN VILLAGE RELIGION GROUP, PEKUTATAN DISTRICT, JEMBRANA REGENCY ABSTRACT Smoking is an activity carried out by some people, from young to old. This habit has notable health implications, including its effect on blood cholesterol levels. Cholesterol is a type of fat, or lipid, found in the bloodstream. This study aims to examine the profile of total cholesterol levels among active smokers within the Religious Group in Pekutatan Village, Pekutatan Subdistrict, Jembrana Regency. This research employed a descriptive design and was conducted from January to May 2025. A total of 50 respondents were selected using a non-probability sampling technique, specifically total sampling. Cholesterol levels were measured using the Point of Care Testing (POCT) method. The findings revealed that 31 respondents (62.0%) had normal total cholesterol levels, 12 respondents (24.0%) had borderline levels, and 7 respondents (14.0%) exhibited high cholesterol levels. Elevated cholesterol levels were most frequently found among active smokers aged 36–45 years (late adulthood), with 3 respondents (11.1%), and aged 46–55 years (early elderly), also with 3 respondents (50.0%). High cholesterol levels were more common among individuals who had been smoking for over 10 years (7 respondents or 17.9%). Furthermore, most cases of high cholesterol were found in light smokers, defined as those consuming 1–10 cigarettes per day, totaling 4 respondents (9.3%). In conclusion, high total cholesterol levels were predominantly observed in individuals aged 36–55 years, with a smoking duration of more than 10 years, and a daily consumption of 1–10 cigarettes. Keyword : total cholesterol, active smookers, POCT GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PEROKOK AKTIF DI KELOMPOK PENGAJIAN DESA PEKUTATAN KECAMATAN PEKUTATAN KABUPATEN JEMBRANA ABSTRAK Merokok merupakan aktivitas yang dilakukan oleh sebagian masyarakat, mulai dari yang muda hingga yang tua. Kebiasaan ini dapat memberikan pengaruh signifikan, salah satunya terhadap kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol sendiri merupakan sejenis lemak atau lipid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kolesterol total pada perokok aktif yang ada di Kelompok Pengajian Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan dilakukan dari bulan Januari hingga bulan Mei 2025. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 orang dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan sampel jenuh menggunakan metode pemeriksaan POCT. Hasil penelitian menunjukkan kadar kolesterol total normal sebanyak 31 orang dengan persentase (62.0%), sebanyak 12 orang responden dengan persentase (24.0%) memiliki kadar kolesterol di ambang batas, dan 7 orang dengan persentase (14.0%) memiliki kadar kolesterol tinggi. Kadar kolesterol tinggi paling banyak ditemukan pada perokok aktif berusia 36-45 tahun (dewasa akhir) sebanyak 3 responden (11,1%) dan usia 46-55 tahun (lansia awal) sebanyak 3 responden (50,0%), perokok dengan kadar kolesterol tinggi lebih banyak ditemukan dengan lama merokok >10 tahun yaitu sebanyak 7 responden (17,9%), dan perokok dengan kadar kolesterol tinggi paling banyak ditemukan pada kategori perokok ringan yaitu sebanyak 4 responden (9,3%) yang menghabiskan rokok 1-10 batang per harinya. Kesimpulan penelitian ini bahwa kadar kolesterol total tinggi terjadi pada usia 36-55 tahun, dengan lama merokok > 10 tahun, dan menghabiskan 1-10 batang rokok per harinya. Kata kunci : Kadar kolesterol, Perokok aktif, POCT

Actions (login required)

View Item