IDENTIFIKASI JAMUR Candida sp. PADA URIN WANITA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA KECAMATAN DENPASAR TIMUR

Yanti, Ni Gusti Ayu Kade Mia Dama (2025) IDENTIFIKASI JAMUR Candida sp. PADA URIN WANITA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA KECAMATAN DENPASAR TIMUR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (587kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (259kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (328kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (245kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (280kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (421kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (239kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (213kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

IDENTIFICATION OF Candida sp. IN THE URINE OF ELDERLY WOMEN AT TRESNA WERDHA WANA SERAYA SOCIAL HOME, EAST DENPASAR DISTRICT ABSTRACT Background: Candidiasis in the urinary tract of the elderly can occur due to decreased immunity and physiological changes, with Candida sp. as the main opportunistic pathogen. Purpose: To identify Candida sp. in the urine of elderly women at the Wana Seraya Tresna Werdha Social Home and to describe its distribution according to age and comorbidities. Methods: a descriptive study of 11 urine samples from elderly women. Samples were cultured on Sabouraud Dextrose Agar and incubated at 37°C for 48 hours, then assessed macroscopically and microscopically (blastospores/hyphae). Germ tube test to differentiate Candida albicans and Candida non albicans. Results are expressed in frequency and percentage. Results: Of the 11 samples, as many as (81.82%) were positive for Candida non albicans and (18.18%) were negative. The highest prevalence was in the age group of 75-90 years (54.54%) and in respondents with diabetes mellitus (9.09%) and was not found in respondents with urinary tract infections and use of antibiotics. Conclusion: Candida sp. fungi, especially non albicans fungal species, were mostly found in the urine of elderly women in this social care facility. Routine monitoring and education on maintaining urinary tract hygiene are recommended to prevent candidiasis infections in the elderly. Keywords: Candida sp., candidiasis, elderly women IDENTIFIKASI JAMUR Candida sp. PADA URIN WANITA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA KECAMATAN DENPASAR TIMUR ABSTRAK Latar Belakang: Kandidiasis pada saluran kemih lansia dapat terjadi akibat karena penurunan imunitas dan perubahan fisiologis, dengan jamur Candida sp. sebagai patogen oportunistik utama. Tujuan: Mengidentifikasi jamur Candida sp. pada urin wanita lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wana Seraya serta menggambarkan distribusinya menurut usia dan komorbiditas. Metode: Studi deskriptif terhadap 11 sampel urin dari wanita lansia. Sampel dikultur pada Sabouraud Dextrose Agar dan diinkubasi pada 37°C selama 48 jam, kemudian dinilai secara makroskopis dan mikroskopis (blastospora/hifa). Uji germ tube untuk membedakan Candida albicans dan Candida non albicans. Hasil dinyatakan dalam frekuensi dan persentase. Hasil: Dari 11 sampel, sebanyak (81,82%)%) positif jamur Candida non albicans dan (18,18%) negatif. Prevalensi tertinggi pada usia 75-90 tahun (54,54%) dan pada responden dengan penyakit diabetes melitus (9,09%) serta tidak ditemukan pada responden penyakit infeksi saluran kemih dan penggunaan obat-obatan antibiotik. Simpulan: Jamur Candida sp. khususnya spesies jamur non albicans sebagian besar ditemukan pada urin wanita lansia di panti sosial ini. Pemantauan rutin dan edukasi menjaga kebersihan saluran kemih disarankan untuk mencegah infeksi kandidiasis pada lansia. Kata Kunci: Candida sp., kandidiasis, wanita lansia

Actions (login required)

View Item