GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA REMAJA OBESITAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLAHBATUH 1

Wiradmadi, I Wayan Oka (2025) GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA REMAJA OBESITAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLAHBATUH 1. Diploma thesis, Politeknik Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (889kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (118kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (188kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (127kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (173kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (187kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (90kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (187kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

DESCRIPTION OF RANDOM BLOOD GLUKOSE LEVEL IN OBESE ADOLESCENT IN THE WORK AREA OF PUSKESMAS BLAHBATUH 1 ABSTRACT Background: Adolescence is a critical period marked by significant psychological development and physical and emotional changes that can influence appetite and contribute to obesity. The risk of conditions such as diabetes mellitus. This metabolic disease is characterized by elevated fasting glucose levels of ≥126 mg/dl and/or 2-hour postprandial blood sugar (GD2PP) levels of ≥200 mg/dl. Purpose: This study aims to describe random blood glucose levels in obese adolescents within the Puskesmas Blahbatuh 1 service area. Methods: This research employs a descriptive study design, focusing on 40 individuals selected through purposive sampling within the Puskesmas Blahbatuh 1 service area. Random blood glucose levels were assessed using capillary blood samples analyzed with a POCT device. Results: The findings indicate that 65% of the participants were female, with 52.5% aged between 10 and 14. Additionally, 70% reported eating three meals daily, and 57.5% had a sleep duration of less than 7 hours. The analysis revealed that 87.5% of the subjects fell into the category of uncertain diabetes mellitus. Conclusion: The study concludes that most participants with uncertain diabetes mellitus were female, aged 10-17 years, who consumed three meals daily and averaged less than 7 hours of sleep. Keywords: Adolescents, blood-glucose, obeses GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA REMAJA OBESITAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLAHBATUH 1 ABSTRAK Latar belakang: Remaja ialah masa kehidupan seseorang saat terjadi perkembangan psikologis dan mengalami perubahan fisik dan emosional yang berdampak pada perubahan nafsu makan dan dapat menyebabkan kegemukan hingga obesitas. Kondisi obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus. Diabetes melitus adalah salah satu penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa puasa melebihi ≥126 mg/dl dan/atau kadar Gula Darah 2 jam Post Prandial (GD2PP) ≥ 200 mg/dl. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kadar glukosa darah sewaktu pada remaja obesitas di wilayah kerja Puskesmas Blahbatuh 1. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Blahbatuh 1 dengan besar sampel sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu dengan menggunakan sampel darah kapiler dan menggunakan alat POCT. Hasil: Hasil penelitian berdasarkan karakteristik jenis kelamin perempuan sebanyak 65%, berdasarkan usia pada rentang 10-14 tahun sebanyak 52,5%, berdasarkan frekuensi makan 3x sehari sebanyak 70% dan berdasarkan durasi tidur 57,5%. Kadar glukosa darah sewaktu pada remaja obesitas didapatkan hasil dengan kategori belum pasti DM sebanyak 87,5%. Kesimpulan: Kadar glukosa darah sewaktu dengan kategori belum pasti DM paling banyak pada jenis kelamin perempuan, usia 10-17 tahun, frekuensi makan 3x sehari dan dengan durasi tidur <7 jam. Kata kunci : Glukosa darah, obesitas, remaja

Actions (login required)

View Item