ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN PEMBERIAN ROM GENGGAM BOLA KARET BERGERIGI PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK DI RUANG CEMPAKA RSUD BALI MANDARA

Lestari, Ni Luh Cipta Emilia (2025) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN PEMBERIAN ROM GENGGAM BOLA KARET BERGERIGI PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK DI RUANG CEMPAKA RSUD BALI MANDARA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (841kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab I Pendahuluan.pdf Download (182kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab II Tinjauan Pustaka.pdf Download (185kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab III Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (121kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (125kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab V Penutup.pdf Download (35kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (169kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

NURSING CARE FOR PHYSICAL MOBILITY DISORDERS WITH THE PROVISION OF RANGE OF MOTION (ROM) USING A SERRATED RUBBER BALL IN HEMORRHAGIC STROKE PATIENTS IN THE CEMPAKA ROOM OF RSUD BALI MANDARA ABSTRACT Stroke is one of the diseases that ranks second as a cause of death and third as a cause of death and disability. According to WHO data, one in four people aged 25 years or older, or approximately 12.2 million individuals, will experience a stroke. According to the 2018 Riskesdas, the prevalence of stroke in Indonesia based on a doctor's diagnosis among individuals aged ≥ 15 years is 10.9%, or approximately 2,120,362 people. This study aims to describe the nursing care for physical mobility disorders with the provision of Range of Motion (ROM) exercises using a serrated rubber ball in hemorrhagic stroke patients in the Cempaka Ward of Bali Mandara Regional Hospital. This final nursing scientific paper employs a descriptive design with a case study method. The sample in this study is one hemorrhagic stroke patient experiencing physical mobility impairment, with a nursing diagnosis of physical mobility disorder at Bali Mandara Regional Hospital, selected based on inclusion and exclusion criteria. The intervention provided to the managed case with a nursing problem of physical mobility disorder was the implementation of ROM exercises using a serrated rubber ball. After performing the ROM intervention using a serrated rubber ball for three consecutive days, the results showed that the patient reported being able to move their extremities (right hand and foot), no longer feeling anxious when moving, improved extremity movement, increased muscle strength, enhanced range of motion (ROM), reduced anxiety, decreased movement limitations, and reduced physical weakness. The evaluation results indicated an improvement in physical mobility. The findings of this study are expected to serve as an alternative therapy to enhance physical mobility in hemorrhagic stroke patients. Keywords: physical mobility disorders, ROM, serrated rubber ball grip, hemorrhagic stroke ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN PEMBERIAN ROM GENGGAM BOLA KARET BERGERIGI PADA PASIEN STROKE HEMORAGIK DI RUANG CEMPAKA RSUD BALI MANDARA ABSTRAK Stroke menjadi salah satu penyakit yang menempati posisi kedua sebagai penyebab kematian dan posisi ketiga sebagai penyebab kematian serta kecacatan. Berdasarkan data WHO, satu dari empat orang yang berusia 25 tahun atau lebih atau sekitar 12,2 juta individu akan mengalami stroke. Menurut Riskesdas 2018, prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk berusia ≥ 15 tahun adalah 10,9%, atau sekitar 2.120.362 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik dengan pemberian ROM genggam bola karet bergerigi pada pasien stroke hemoragik di Ruang Cempaka RSUD Bali Mandara. Karya ilmiah akhir ners ini menggunakan rancangan deskriptif dengan metode studi kasus. Sampel dalam penelitian ini adalah satu orang pasien stroke hemoragik yang mengalami gangguan mobilitas fisik, dengan diagnosis keperawatan gangguan mobilitas fisik di RSUD Bali Mandara, dengan memperhatikan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Intervensi yang diberikan pada kasus kelolaan dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik adalah pemberian ROM genggam bola karet bergerigi. Setelah dilakukan intervensi pemberian ROM genggam bola karet bergerigi selama tiga hari berturut-turut, hasil yang didapatkan adalah pasien mengatakan sudah bisa menggerakkan ekstremitas (tangan dan kaki kanannya), sudah tidak merasa cemas saat bergerak, pergerakan ekstremitas meningkat, kekuatan otot meningkat, rentang gerak (ROM) meningkat, kecemasan menurun, gerakan terbatas menurun, kelemahan fisik menurun. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan mobilitas fisik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai terapi alternatif dalam meningkatkan mobilitas fisik pada pasien stroke hemoragik. Kata kunci : gangguan mobilitas fisik, ROM, genggam bola karet bergerigi, stroke hemoragik

Actions (login required)

View Item