Nopianti, Ni Komang Enik (2025) ASUHAN KEPERAWATAN MENYUSUI TIDAK EFEKTIF PADA IBU POST PARTUM DENGAN TERAPI KOMPRES DAUN KUBIS DI UPTD PUSKESMAS SELEMADEG BARAT. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.
|
Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025)
Halaman Depan.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025)
BAB I Pendahuluan.pdf Download (155kB) |
|
|
Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025)
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (282kB) |
|
|
Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025)
BAB III Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (188kB) |
|
|
Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025)
BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB) | Request a copy |
|
|
Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025)
BAB V Penutup.pdf Download (155kB) |
|
|
Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025)
Daftar Pustaka.pdf Download (136kB) |
|
|
Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025)
Lampiran-lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
ASUHAN KEPERAWATAN MENYUSUI TIDAK EFEKTIF PADA IBU POST PARTUM DENGAN TERAPI KOMPRES DAUN KUBIS DI UPTD PUSKESMAS SELEMADEG BARAT ABSTRAK Postpartum adalah masa pemulihan alat kandungan setelah melahirkan. Pada masa ini, pemberian Air Susu Ibu (ASI) sangat penting karena merupakan nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan. Usus bayi belum mampu mencerna makanan lain selain ASI. Namun, proses menyusui yang tidak efektif dapat memengaruhi tumbuh kembang bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis asuhan keperawatan menyusui tidak efektif pada ibu postpartum dengan terapi kompres daun kubis di UPTD Puskesmas Selemadeg Barat, dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2024. Subjek penelitian adalah ibu postpartum yang mengalami bendungan ASI. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Hasil studi kasus menunjukkan dua pasien mengeluhkan ASI yang tidak keluar atau tidak lancar, serta tampak cemas dan khawatir. Diagnosa keperawatan dirumuskan sebagai “menyusui tidak efektif” terkait kurangnya suplai ASI. Terapi yang diberikan berupa kompres daun kubis selama 15–30 menit, satu hingga dua kali sehari, selama tiga kali pertemuan. Evaluasi menunjukkan adanya peningkatan produksi ASI, isapan bayi membaik, dan kecemasan ibu berkurang. Kesimpulannya, terapi kompres daun kubis efektif melancarkan ASI sebagai metode nonfarmakologi alternatif bagi ibu postpartum. Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Menyusui Tidak Efektif, Kompres Daun Kubis
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Menyusui Tidak Efektif, Kompres Daun Kubis |
| Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Jurusan Keperawatan > Nurse |
| Depositing User: | Rpl Keperawatan |
| Date Deposited: | 28 Jul 2025 05:18 |
| Last Modified: | 28 Jul 2025 05:18 |
| URI: | http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/15643 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

