ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN PEMBERIAN AIR REBUSAN BUNGA TELANG BIRU PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II STUDI DILAKUKAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANGLI TAHUN 2025

Dewi, Ni Ketut Intan Sartika Dewi (2025) ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN PEMBERIAN AIR REBUSAN BUNGA TELANG BIRU PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II STUDI DILAKUKAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANGLI TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (887kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (310kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (310kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (719kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Download (229kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Penutup.pdf Download (170kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (202kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

Blood glucose instability is defined as a variation in blood glucose levels up or down from the normal range. Several factors that affect glucose levels: endogenous factors, namely humoral, for example the hormones insulin, glucagon and cortisol which are receptor systems in muscles and liver cells. Diabetes mellitus has risk factors that contribute to the occurrence of the disease, namely age, family history of diabetes mellitus, hypertension, lipid disorders in the blood or triglycerides> 250 mg / dL. Based on data from the Bangli Health Center in 2023, there were 360 people with diabetes mellitus. The first patient, 68 years old and the second patient, 76 years old, in both patients there were signs and symptoms such as frequent dizziness and fatigue, hunger and thirst, frequent urination, the patient's mouth looked dry, and blurred vision. Monitoring body glucose levels in diabetes patients can be done with traditional therapy that utilizes butterfly pea flowers as medicine. How to brew fresh or dried butterfly pea flowers by preparing 5-7 butterfly pea flowers or 1 gram of butterfly pea flowers by brewing 200 ml of hot water then waiting for ± 20 minutes which is drunk 2 times a day. The research that has been done obtained results with initial GDS in the first patient 221 mg / dl and final GDS 152 mg / dl, TD = 120/70 mmHg, the second patient initial GDS 239 mg / dl and final GDS 117 mg / dl, TD = 110/80 mmHg. This research is expected that health workers, especially those holding PTM programs, can provide alternative interventions for diabetes mellitus patients who experience unstable blood glucose levels by giving boiled blue butterfly pea flowers to help stabilize blood glucose levels. Ketidakstabilan glukosa darah merupakan didefinisikan sebagai variasi kadar glukosa darah naik atau turun dari rentang normal.Beberapa faktor yang mempengaruhi kadar glukosa: faktor endogen yaitu humoral contohnya hormon insulin, glukagon dan kortisol yang menjadi sistem reseptor pada otot maupun sel hati. Diabetes melitus memiliki faktor resiko yang berkontribusi terhadap kejadian penyakit yaitu usia, riwayat diabetes mellitus pada keluarga, hipertensi, gangguan lipid dalam darah atau trigliserida > 250 mg/dL. Berdasarkan data Puskesmas Bangli tahun 2023, terdapat 360 orang dengan diabetes melitus. Pasien pertama, 68 tahun dan pasien kedua, 76 tahun, pada kedua pasien didapatkan tanda dan gejala berupa sering mengalami pusing dan cepat lelah, cepat lapar dan sering haus, sering buang air kecil, mulut pasien tampak kering, serta pandangan tampak kabur. Memonitor kadar glukosa tubuh pada pasien diabetes bisa dilakukan dengan terapi tradisional yang memanfaatkan bunga telang sebagai obat. Cara seduhan bunga telang yang masih segar maupun yang sudah dikeringkan dengan cara menyiapkan bunga telang 5-7 atau 1gram bunga telang dengan diseduh air panas 200 ml lalu tunggu ± 20 menit yang diminum 2 kali sehari. Penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil dengan GDS awal pada pasien pertama 221 mg/dl dan GDS akhir 152 mg/dl, TD = 120/70 mmHg, pasien kedua GDS awal 239 mg/dl dan GDS akhir 117 mg/dl, TD = 110/80 mmHg. Penelitian ini diharapkan petugas kesehatan khususnya pemegang program PTM dapat memberikan intervensi alternatif pada pasien diabetes melitus yang mengalami ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan pemberian air rebusan bunga telang biru untuk membantu menstabilkan kadar glukosa darah.

Actions (login required)

View Item