Manfaat Inisiasi Menyusu Dini dalam Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir dan Frekuensi Menyusui dalam 24 Jam Pertama Masa Nifas

Ni Nyoman Budiani, NN Budiani and Ni Nyoman Sumiasih, NN Sumiasih and Juliana Mauliku, J Mauliku (2014) Manfaat Inisiasi Menyusu Dini dalam Menjaga Kestabilan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir dan Frekuensi Menyusui dalam 24 Jam Pertama Masa Nifas. JURNAL SKALA HUSADA (THE JOURNAL OF HEALTH), 11 (2). pp. 157-162. ISSN 1693-931X

Preview

Text (Artikel) JSH 11 no. 2 Sept 2014.pdf Download (534kB) | Preview

Abstract

Menyusui dilakukan pada satu jam pertama dapat menyelamatkan jiwa 22% bayi baru lahir. IMD dapat meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengruh IMD terhadap suhu bayi baru lahir dan frekuensi menyusui dalam 24 jam pertama masa nifas. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pembantu Dauh Puri pada bulan Juni-September 2013, dengan pendekatan quasi eksperiment. Populasi penelitian adalah ibu bersalin yang memenuhi kriteria inklusi. Besar sampel 25 orang untuk setiap kelompok. Analisis data menggunakan paired t test dan independent t test dengan bantuan komputer. Hasil penelitian menemukan terdapat perbedaan bermakna rerata suhu bayi baru lahir pretest dengan posttest pada kelompok kontrol (t=8,640; p=0,000), sedangkan pada sekelompok perlakuan diperoleh t=1,862; p=0,075. Suhu tubuh bayi sebelum perlakuan antara kelompok perlakuan dengan kontrol yang sama (t=0,793; p=0,431), sedangkan sesudah perlakuan t=7,036; p=0,000. Terdapat perbedaan bermakna frekuensi menyusui dalam 24 jam pertama antara kelompok perlakuan dengan kontrol (t=2,299; p=0,026). Simpulan: IMD dapat menjaga kestabilan suhu tubuh bayi baru lahir dan meningkatkan frekuensi menyusui dalam 24 jam pertama masa nifas. Saran untuk institusi pelayanan KIA agar melakukan IMD unyuk setiap persalinan terutama bersalin normal. Kata kunci : Inisiasi menyusu dini, suhu tubuh bayi, frekuensi menyusui

Actions (login required)

View Item