ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN RISIKO INFEKSI AKIBAT KANKER SERVIKS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN TAHUN 2025

Puspadewi, Kadek Ayu (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN RISIKO INFEKSI AKIBAT KANKER SERVIKS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (463kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (153kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (337kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Metode Laporan Kasus.pdf Download (222kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Laporan Kasus.pdf Restricted to Repository staff only Download (265kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Simpulan dan Saran.pdf Download (130kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (160kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

NURSING CARE FOR MRS. S WITH THE RISK OF INFECTION DUE TO CERVICAL CANCER IN THE WORKING AREA OF PUSKESMAS III SOUTH DENPASAR YEAR 2025 ABSTRACT Cervical cancer is a type of cancer that is still a global health problem. From the data found, cervical cancer tends to increase every year. The risk of infection is one of the problems that occur due to cervical cancer. The risk of infection refers to the possibility of increased exposure to pathogenic organisms. Nurses as health workers have the responsibility to carry out nursing care in overcoming the problem of infection risk. One of the nursing care carried out is infection prevention. Nursing care case reports in patients at risk of infection due to cervical cancer with a nursing care approach. The sample in this case report was a cervical cancer patient who met the inclusion criteria, who was treated for five days. This case report is presented descriptively to describe the process of nursing as a whole. The results of the study were found in the form of patients complaining of weakness, excessive vaginal discharge, and decreased appetite. The nursing diagnosis formulated is that the risk of infection is characterized by a deficiency of secondary body defenses (immunosuppression). After five days of treatment, the patient said that the body was no longer weak, the fever decreased, and the appetite improved. The results of the evaluation showed that the problem of infection risk had been resolved by planning interventions that were stopped and maintaining the patient's condition. From the case report, it was concluded that nursing care can help in overcoming the risk of infection in cervical cancer patients. Keywords : Nursing Care, Risk of Infection, Cervical Cancer   ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN RISIKO INFEKSI AKIBAT KANKER SERVIKS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN TAHUN 2025 ABSTRAK Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang masih menjadi masalah kesehatan global. Dari data yang ditemukan kanker serviks cenderung mengalami peningkatan disetiap tahunnya. Risiko infeksi merupakan salah satu masalah yang terjadi karena kanker serviks. Risiko infeksi merujuk pada kemungkinan meningkatnya paparan terhadap organisme patogen. Perawat sebagai tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab untuk melakukan asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah risiko infeksi. Asuhan keperawatan yang dilakukan salah satunya yaitu dengan pencegahan infeksi. Laporan kasus asuhan keperawatan pada pasien risiko infeksi akibat kanker serviks dengan pendekatan asuhan keperawatan. Sample pada laporan kasus ini merupakan pasien penderita kanker serviks yang memenuhi kriteria inklusi, yang dirawat selama lima hari. Laporan kasus ini disajikan secara deskriptif untuk menggambarkan proses dari keperawatan secara utuh. Hasil pengkajian yang ditemukan berupa pasien mengeluh badan terasa lemas, keputihan berlebih, dan nafsu makan menurun. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan adalah risiko infeksi ditandai dengan ketidakadekuatan pertahanan tubuh sekunder (Imonusupresi). Setelah dilakukan perawatan lima hari, Pasien mengatakan bahwa, badan sudah tidak lemas, nafsu makan membaik. Hasil evaluasi menunjukan masalah risiko infeksi sudah teratasi dengan perencanaan intervensi yang dihentikan serta mempertahankan kondisi pasien. Dari laporan kasus tersebut disimpulkan bahwa asuhan keperawatan dapat membantu dalam mengatasi risiko infeksi pada pasien kanker serviks. Kata kunci : Asuhan Keperawatan, Risiko Infeksi, Kanker Serviks

Actions (login required)

View Item