ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF AKIBAT PPOK DI RUANG RAWAT INAP RSUD SANJIWANI GIANYAR TAHUN 2025

Pertiwi, Ni Nyoman Kartika Dian (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF AKIBAT PPOK DI RUANG RAWAT INAP RSUD SANJIWANI GIANYAR TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (648kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (328kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (444kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Metode Laporan Kasus.pdf Download (225kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (361kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Simpulan dan Saran.pdf Download (202kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (314kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

NURSING CARE FOR MR. S WITH INEFFECTIVE AIRWAY CLEARANCE DUE TO COPD IN THE INPATIENT ROOM OF SANJIWANI GIANYAR HOSPITAL IN 2025 ABSTRACT COPD is a chronic inflammatory lung condition caused by gas exposure, leading to irreversible airway obstruction. According to WHO, it's the fourth leading cause of death globally. This case report aims to describe the nursing care provided to Mr. S, who experienced ineffective airway clearance due to COPD at Sanjiwani Gianyar Regional Hospital in 2025. This descriptive study was conducted over five days. Subjective data revealed the patient reported shortness of breath, difficulty coughing as if phlegm was obstructing his airway, and yellowish sputum when coughing. Objective data showed wheezing (+), tachypnea with a respiratory rate of 25 x/minute, BP: 130/70 mmHg, N: 82 x/minute, S: 36.3°C, and SPO2: 95%. The patient had a history of shortness of breath for 5 years and was a former active smoker. Thoracic examination results showed coarse bronchovascular markings consistent with bronchitis. The identified nursing diagnosis was ineffective airway clearance. Nursing interventions included collaborative nebulizer administration and effective coughing exercises. Evaluation results indicated an improved patient condition, with the patient reporting reduced shortness of breath, improved coughing, and no phlegm. Objective data showed wheezing (-) and eupnea with a respiratory rate of 19 x/minute. Keywords: COPD, ineffective airway clearance, nursing care ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF AKIBAT PPOK DI RUANG RAWAT INAP RSUD SANJIWANI GIANYAR TAHUN 2025 ABSTRAK PPOK adalah peradangan paru kronis akibat paparan gas yang menyebabkan penyumbatan saluran napas ireversibel. Menurut WHO, PPOK adalah penyebab kematian keempat di dunia. Laporan kasus ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada Tn. S dengan bersihan jalan napas tidak efektif akibat PPOK di RSUD Sanjiwani Gianyar tahun 2025. Penulisan laporan ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan selama lima hari. Data subyektif yang didapatkan pasien mengatakan merasa sesak napas, sulit untuk batuk seperti ada dahak yang mengganjal, kalau batuk terdapat dahak berwarna kekuningan, data obyektif yang didapatkan yaitu suara napas wheezing (+), pola napas takipnea, frekuensi napas 25 x/menit, TD: 130/70 mmHg, N: 82 x/menit, S: 36, 3oC, SPO2: 95%. Pasien memiliki riwayat sesak sejak 5 tahun yang lalu dan pasien merupakan mantan perokok aktif. Berdasarkan hasil dari pemeriksaan thorak tampak corakan bronkovaskuler yang kasar sesuai dengan kondisi bronkitis. Masalah keperawatan yang ditemukan yaitu bersihan jalan napas tidak efektif. Intervensi keperawatan yang diberikan meliputi kolaborasi pemberian nebulizer dan latihan batuk efektif. Hasil evaluasi menunjukkan perbaikan kondisi pasien ditandai dengan pasien mengatakan sesak yang dirasakan sudah membaik, batuknya sudah mendingan, dan sudah tidak ada dahak. Data objektif yang didapatkan yaitu suara napas wheezing (-), pola napas eupnea, frekuensi napas 19 x/menit. Kata kunci: PPOK, bersihan jalan napas tidak efektif, asuhan keperawatan

Actions (login required)

View Item