ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN HIPERTERMIA AKIBAT DEMAM TYPOID DI RUANG CILINAYA RSD MANGUSADA TAHUN 2025

Ardarini, Ni Made Dwi Santika (2025) ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN HIPERTERMIA AKIBAT DEMAM TYPOID DI RUANG CILINAYA RSD MANGUSADA TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Halaman Depan.pdf Download (372kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (114kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (188kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB III Metode Laporan Kasus.pdf Download (67kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB IV Hasil Dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) BAB V Penutup.pdf Download (88kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (155kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (463kB)

Abstract

NURSING CARE FOR AN. A WITH HYPERTHERMIA DUE TO TYPHOID FEVER AT RSD MANGUSADA IN 2025 Ni Made Dwi Santika Ardarini Diploma Three Nursing Study Program ABSTRACT Hyperthermia is one of the most common clinical manifestations in children with typhoid fever, affecting approximately 70% of cases with body temperatures exceeding 37.5°C. If not properly managed, hyperthermia can worsen a child’s condition, leading to dehydration, febrile seizures, and metabolic disturbances. This case report aims to describe the nursing care process for a school-aged child experiencing hyperthermia due to typhoid fever, using the nursing process approach. The subject was a 3-year-old boy hospitalized for five days in a pediatric ward with a high fever. This descriptive report outlines the stages of assessment, nursing diagnosis, planning, implementation, and evaluation. The assessment showed a body temperature of 38.8°C, with the child appearing weak, pale, and having warm skin. The nursing diagnosis was identified as hyperthermia. After five days of intervention through hyperthermia management, including warm compresses, the child's body temperature decreased to 36.7°C, and his general condition improved. Evaluation indicated that appropriate hyperthermia management was effective in resolving the issue. The conclusion of this report is that nursing care in hyperthermia management helps address hyperthermia caused by typhoid fever and prevents further complications in children. It is expected to serve as a reference for nursing interventions in similar cases. Keywords: Hyperthermia, Typhoid Fever, Nursing Care ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. A DENGAN HIPERTERMIA AKIBAT DEMAM TYPOID DI RUANG CILINAYA RSD MANGUSADA TAHUN 2025 Ni Made Dwi Santika Ardarini Program Studi D-III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar ABSTRAK Hipertermia merupakan salah satu manifestasi klinis yang sering ditemukan pada anak demam tifoid. Sekitar 70% penderita demam tifoid mengalami kenaikan suhu tubuh di atas 37,5°C. Hipertermia yang tidak ditangani dengan tepat dapat memperburuk kondisi anak, menyebabkan dehidrasi, kejang demam, dan gangguan metabolik. Laporan kasus ini bertujuan untuk menggambarkan proses asuhan keperawatan pada anak usia sekolah dengan hipertermia akibat demam tifoid menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sampel dalam laporan kasus ini adalah seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang dirawat selama 5 hari di ruang anak dengan keluhan demam tinggi. Laporan ini dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan secara menyeluruh tahapan pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil pengkajian menunjukkan suhu tubuh 38,8°C, anak tampak lemas, pucat, dan kulit terasa hangat. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan adalah Hipertermi. Setelah dilakukan intervensi selama 5 hari dengan pemberian intervensi manajemen hipertermia, suhu tubuh pasien menurun menjadi 36,7°C dan kondisi umum membaik. Evaluasi menunjukkan bahwa penatalaksanaan manajemen hipertermia dalam mengatasi masalah keperawatan yang tepat efektif dalam mengatasi hipertermia. Simpulan laporan ini adalah pemberian asuhan keperawatan manajemen hipertermia dapat membantu mengatasi masalah hipertermia akibat demam typoid dan mencegah komplikasi lanjutan pada anak dengan demam typoid. Diharapkan menjadi acuan intervensi keperawatan pada anak demam typoid dengan masalah hipertermia. Kata Kunci : Hipertermia, Demam Tifoid, Asuhan Keperawatan

Actions (login required)

View Item