ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA DENGAN TERAPI KOMPRES LIDAH BUAYA PADA ANAK YANG MENGALAMI DEMAM TIFOID DI RUANG JEMPIRING RSUD BANGLI

Sulistiawati, Putu (2025) ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA DENGAN TERAPI KOMPRES LIDAH BUAYA PADA ANAK YANG MENGALAMI DEMAM TIFOID DI RUANG JEMPIRING RSUD BANGLI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (609kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (125kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (195kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Laporan Kelolaan Kasus.pdf Download (122kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Download (148kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Penutup.pdf Download (73kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (172kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA DENGAN TERAPI KOMPRES LIDAH BUAYA PADA ANAK YANG MENGALAMI DEMAM TIFOID DI RUANG JEMPIRING RSUD BANGLI ABSTRAK Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi, dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu. Berdasarkan hasil studi pendahuluan kasus anak demam tifoid dalam 3 tahun terakhir di RSUD Bangli diperoleh hasil pada tahun 2022 terdapat 26 kasus, di tahun 2023 sebanyak 18 kasus dan ditahun 2024 sebanyak 95 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan hipertermia pada anak demam tifoid di Ruang Jempiring RSUD Bangli. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif pendekatan studi kasus yang dilakukan mulai tanggal 30 April- 02 Mei 2025. Hasil penelitian didapatkan pasien mengeluh demam naik turun sejak 6 hari yang lalu, dari hasil tanda-tanda vital: suhu: 38,8℃ , pernafasan: 20x/menit, nadi: 93x/menit, hasil pemeriksaan tes widal positif Salmonella typhi H (1/80), Salmonella paratyphi AH (1/160) dan Salmonella paratyphi AO (1/80) dengan diagnosa keperawatan yaitu hipertermia berhubungan dengan proses penyakit demam tifoid dibuktikan dengan suhu tubuh pasien 38,8℃, pasien dikeluhkan demam naik turun sejak 6 hari yang lalu, kulit nampak kemerahan. Rencana keperawatan meliputi tujuan dan riteria hasil dengan luaran termoregulasi membaik, intervensi keperawatan yaitu manajemen hipertermia. Implementasi keperawatan yakni memberikan terapi kompres lidah buaya dengan evaluasi keperawatan yang didapatkan setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24 jam masalah hipertermia membaik. Kesimpulannya, pemberian terapi kompres lidah buaya terbukti menurunkan suhu tubuh pada An. G yang mengalami masalah keperawatan hipertermia. Kata kunci: demam tifoid, hipertermia, kompres lidah buaya NURSING CARE FOR HYPERTHERMIA WITH ALOE VERA COMPRESS THERAPY IN CHILDREN WITH TYPHOID FEVER IN THE JEMPIRING ROOM OF BANGLI REGIONAL HOSPITAL ABSTRACT Typhoid fever is an acute infectious disease of the digestive system caused by the bacteria Salmonella typhi or Salmonella paratyphi, with symptoms of fever for more than one week. Based on the results of a preliminary study of cases of children with typhoid fever in the last 3 years at Bangli Regional Hospital, the results showed that in 2022 there were 26 cases, in 2023 there were 18 cases and in 2024 there were 95 cases. The purpose of this study was to determine how nursing care for hyperthermia in children with typhoid fever in the Jempiring Room of Bangli Regional Hospital. This study used a descriptive case study approach design conducted from April 30 to May 2, 2025. The results of the study showed that the patient complained of fever that had been fluctuating since 6 days ago, from the results of vital signs: temperature: 38.8 ℃, breathing: 20x / minute, pulse: 93x / minute, the results of the Widal test were positive for Salmonella typhi H (1/80), Salmonella paratyphi AH (1/160) and Salmonella paratyphi AO (1/80) with a nursing diagnosis of hyperthermia related to the typhoid fever disease process as evidenced by the patient’s body temperature of 38.8 ℃, the patient complained of fever that had been fluctuating since 6 days ago, the skin looked reddish. The nursing plan includes objectives and outcome criteria with improved thermoregulation outcomes, nursing interventions, namely hyperthermia management. The implementation of nursing is to provide aloe vera compress therapy with a nursing evaluation obtained after being given nursing care for 3x24 hours, the hyperthermia problem has improved. In conclusion, the administration of aloe vera compress therapy has been proven to reduce body temperature in An. G who experienced hyperthermia nursing problems. Keywords: typhoid fever, hyperthermia, aloe vera compress

Actions (login required)

View Item