GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PEROKOK AKTIF DI BANJAR PENGAJI PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR

Wiratama, I Nyoman Adhi (2024) GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PEROKOK AKTIF DI BANJAR PENGAJI PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2024.

[img] Text
halaman_depan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab I Pendahuluan .pdf

Download (124kB)
[img] Text
Bab II Tinjau Pustaka.pdf

Download (159kB)
[img] Text
Bab III Kerangka konsep.pdf

Download (126kB)
[img] Text
Bab IV Metode penelitian.pdf

Download (181kB)
[img] Text
Bab V Hasil dan Pembahasan.pdf

Download (152kB)
[img] Text
Bab VI Simpulan dan Saran.pdf

Download (112kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (119kB)
[img] Text
Lampiran-lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang, Merokok adalah kegiatan menikmati asap nikotin yang memberikan efek ketenangan. Kandungan nikotin yang terdapat dalam rokok dapat meyebabkan resistensi insulin, yang merupakan penyebab utama peningkatan kadar glukosa darah sehingga perokok aktif memiliki risiko menderita diabetes melitus tipe 2. Tujuan penelitian, ini adalah untuk mendeskripsikan kadar glukosa darah sewaktu pada perokok aktif di Banjar Pengaji, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Metode penelitian, ini adalah deskriptif observasional yang dilakukan pada bulan Februari-Mei 2023 dengan jumlah responden sebanyak 41 orang yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Kadar Glukosa Darah Sewaktu diukur dengan metode POCT. Hasil Penelitian, menunjukan bahwa kadar glukosa darah sewaktu pada perokok aktif di Banjar Pengaji dari 41 responden didapatkan kadar glukosa dalam kategori normal yaitu sebanyak 35 orang (85.4%), dan dengan kategori tinggi ditemukan sebanyak 6 orang (14.6%). Kadar glukosa tinggi banyak didapatkan pada responden dengan rentang usia 35-50 tahun sebanyak 5 orang (15.6%),dan 26-35 tahun sebanyak 1 orang (11.1%). Kadar glukosa darah sewaktu tinggi sebanyak 6 orang (14.6%) ditemui pada perokok dengan durasi merokok ≥5 tahun dengan frekuensi merokok 11-20 batang per hari. Kesimpulan, dari penelitian ini adalah sebagian besar perokok aktif di Banjar Pengaji memiliki kadar glukosa darah sewaktu yang normal. Kadar glukosa darah sewaktu tinggi banyak ditemui pada rentang usia 35-50 tahun serta lebih banyak dialami responden dengan durasi merokok ≥ 5 tahun dan konsumsi rokok 11-20 batang per hari. Kata kunci : Perokok Aktif, Glukosa Darah Sewaktu.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Jurusan Analis Kesehatan > Prodi D3
Depositing User: Jurusan Tlm
Date Deposited: 18 Jun 2025 07:44
Last Modified: 18 Jun 2025 07:44
URI: http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/14805

Actions (login required)

View Item View Item