ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MENELAN DENGAN TERAPI ORAL MOTOR EXERCISE PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WANGAYA TAHUN 2025

Widiastini, Ni Kadek Putri (2025) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MENELAN DENGAN TERAPI ORAL MOTOR EXERCISE PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WANGAYA TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman Depan.pdf Download (528kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB I Pendahuluan.pdf Download (331kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (448kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB III Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (347kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB IV Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) BAB V Penutup.pdf Download (189kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar Pustaka.pdf Download (408kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran-Lampiran.pdf Download (3MB)

Abstract

NURSING CARE FOR SWALLOWING DISORDERS WITH ORAL MOTOR EXERCISE THERAPY IN INFANTS WITH LOW BIRTH WEIGHT (LBW) AT RSUD WANGAYA IN 2025 Ni Kadek Putri Widiastini Study Program of Nursing Profession Poltekkes Kemenkes Denpasar Email: putriwidiastini11@gmail.com ABSTRACT LBW are prone to various problems, such as hypothermia, respiratory distress syndrome, intracranial hemorrhage, hyperbilirubinemia and hypoglycemia due to weak suction. Immaturity of the sucking reflex leads to delayed breastfeeding, low body weight and dehydration. Oral motor exercise therapy is often used by premature infants to provide stimulation before the start of oral feeding for maturation of the nervous system, improved performance, and coordination of sucking, swallowing, and breathing mechanisms. The purpose of this study was to determine nursing care for swallowing disorders with oral motor exercise therapy in infants with LBW. This study uses descriptive research methods with a case study research design in the preparation of the final scientific work of nurses regarding nursing care for swallowing disorders with oral motor exercise therapy in infants with LBW at Wangaya Hospital in 2025. The results showed major data and minor data in infants, namely difficulty swallowing, coughing before and after drinking, choking, food left in the mouth. Nursing diagnosis based on the results of the assessment, namely swallowing disorders, with interventions made with improved swallowing status outcomes. The action taken is oral motor exercise therapy. The evaluation obtained was that the swallowing reflex increased, the ability to empty the mouth increased, the swallowing effort increased, the frequency of choking decreased. The conclusion of this study is that oral motor exercise therapy can help cause suction and swallowing reflexes in infants. Keywords : LBW, Oral Motor Exercise ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MENELAN DENGAN TERAPI ORAL MOTOR EXERCISE PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WANGAYA TAHUN 2025 Ni Kadek Putri Widiastini Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email : putriwidiastini11@gmail.com ABSTRAK BBLR rentan mengalami berbagai masalah, seperti hipotermi, sindroma gawat nafas, perdarahan intrakranial, hiperbilirubinemia dan hipoglikemia karena daya hisap lemah. Ketidakmatangan refleks menghisap menyebabkan keterlambatan menyusui, berat badan rendah, dan dehidrasi. Terapi oral motor exercise sering digunakan bayi prematur untuk memberikan stimulasi sebelum dimulainya pemberian makan oral untuk pematangan sistem saraf, peningkatan kinerja, dan koordinasi mekanisme menghisap, menelan, dan pernafasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan gangguan menelan dengan terapi oral motor exercise pada bayi dengan BBLR. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus dalam penyusunan karya ilmiah akhir ners mengenai asuhan keperawatan gangguan menelan dengan terapi oral motor exercise pada bayi dengan BBLR di RSUD Wangaya tahun 2025. Hasil penelitian menunjukkan data mayor dan data minor pada bayi, yaitu sulit menelan, batuk sebelum dan sesudah minum, tersedak, makanan tertinggal di mulut. Diagnosis keperawatan berdasarkan pada hasil pengkajian, yaitu gangguan menelan, dengan intervensi dibuat dengan luaran status menelan membaik. Tindakan yang dilakukan adalah terapi oral motor exercise. Evaluasi yang didapatkan adalah reflek menelan meningkat, kemampuan mengosongkan mulut meningkat, usaha menelan meningkat, frekuensi tersedak menurun. Simpulan dari penelitian ini adalah terapi oral motor exercise dapat membantu menimbulkan reflek hisap dan menelan pada bayi. Kata kunci : BBLR, Oral Motor Exercise

Actions (login required)

View Item