ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN ROM: METODE GENGGAM BOLA PADA Ny.W DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG JUMPAI RSUD KLUNGKUNG TAHUN 2025

Setyawati, Ni Putu Ayu Ari (2025) ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN ROM: METODE GENGGAM BOLA PADA Ny.W DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG JUMPAI RSUD KLUNGKUNG TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2025.

	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Halaman_depan.pdf Download (930kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab I_Pendahuluan.pdf Download (265kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab II_Tinjauan Pustaka.pdf Download (243kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab III_Laporan Kasus Kelolaan Utama.pdf Download (67kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab IV_Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (193kB) | Request a copy
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Bab V_Simpulan dan Saran.pdf Download (54kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Daftar_Pustaka.pdf Download (177kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir Ners 2025) Lampiran_lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DENGAN ROM: METODE GENGGAM BOLA PADA Ny.W DENGAN STROKE NON HEMORAGIK DI RUANG JUMPAI RSUD KLUNGKUNG Ni Putu Ayu Ari Setyawati Program Studi Profesi/Ners Poltekkes Kemenkes Denpasar Email: ayuarisetyawati334@gmail.com ABSTRAK Stroke non hemoragik merupakan stroke yang terjadi akibat adanya penyumbatan atau bekuan pada pembuluh darah di otak, yang menghambat aliran darah ke jaringan otak. Kondisi ini menyebabkan kerusakan atau kematian jaringan otak karena aliran darah yang terganggu, dan berbeda dengan stroke hemoragik karena tidak disebabkan oleh perdarahan di otak . pasien yang mengalami stroke non hemoragik dapat mengalami berbagai masalah kesehatan salah satunya tidak bisa menggerakkan tubuh atau lumpuh sebelah dalam istilah keperawatan sering disebut dengan gangguan mobilitas fisik. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif pendekatan studi kasus yang dilakukan pada tanggal 1-3 mei 2025. Hasil pengkajian didapatkan data pasien mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas tangan dan kaki kiri, kekuatan otot tangan dan kaki kiri pasien menurun 555/111, pasien mengatakan nyeri pada tangan dan kaki kiri saat bergerak, pasien mengatakan enggan melakukan pergerakan, pasien mengatakan merasa cemas saat bergerak, fisik pasien lemas. Masalah diatasi dengan dukungan ambulansi, dukungan mobilisasi, dukungan kepatuhan program pengobatan,dan terapi kombinasi genggam bola. Setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam, mobilitas fisik meningkat dengan kriteria hasil pergerakan ektremitas meningkat, kekuatan otot meningkat, nyeri menurun, kecemasan menurun, kelemahan fisik menurun. Simpulan dari penelitian ini, pemberian terapi genggam bola efektif meningkatkan kekuatan otot pada pasien dengan stroke non hemoragik dan dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan gangguan mobilitas fisik oleh perawat sebagai suatu tindakan mandiri perawat. Kata Kunci : Genggam Bola, Gangguan Mobilitas Fisik, Stroke Npn Hemoragik NURSING CARE FOR PHYSICAL MOBILITY DISORDERS WITH ROM: BALL GRAPING METHOD IN Mrs. W WITH NON-HEMORAGIC STROKE IN THE JUMPAI ROOM OF KLUNGKUNG REGIONAL HOSPITAL ABSTRACT Non-hemorrhagic stroke is a stroke that occurs due to a blockage or clot in a blood vessel in the brain, which blocks blood flow to brain tissue. This condition causes damage or death of brain tissue due to disrupted blood flow, and is different from hemorrhagic stroke because it is not caused by bleeding in the brain. Patients who experience non-hemorrhagic stroke can experience various health problems, one of which is not being able to move the body or paralysis on one side in nursing terms is often referred to as impaired physical mobility. This study uses a descriptive case study approach design conducted on May 1-3, 2025. The results of the assessment obtained patient data complaining of difficulty moving the extremities of the left hand and foot, the strength of the patient's left hand and foot muscles decreased by 555/111, the patient said pain in the left hand and foot when moving, the patient said he was reluctant to move, the patient said he felt anxious when moving, the patient was physically weak. The problem was overcome with ambulance support, mobilization support, support for adherence to the treatment program, and combination ball grip therapy. After intervention for 3x24 hours, physical mobility increased with the criteria for increased extremity movement results, increased muscle strength, decreased pain, decreased anxiety, decreased physical weakness. The conclusion of this study is that the provision of ball grip therapy is effective in increasing muscle strength in patients with non-hemorrhagic stroke and can be used as an alternative solution to physical mobility disorders by nurses as an independent nursing action. Keywords: Ball Grasp, Physical Mobility Disorders, Non-Hemorrhagic Stroke

Actions (login required)

View Item