HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN TINGKAT KONTAMINASI BAKTERI COLIFORM PADA AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS II DINAS KESEHATAN KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN 2024

PARAMARTA, I MADE ARIF LAKSANA (2024) HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN TINGKAT KONTAMINASI BAKTERI COLIFORM PADA AIR MINUM ISI ULANG DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS II DINAS KESEHATAN KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN 2024. Diploma thesis, JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2024.

	Text Halaman_Depan..pdf Download (6MB)
	Text Bab_I_Pendahuluan..pdf Download (24kB)
	Text Bab_II_Tinjauan_Pustaka..pdf Download (128kB)
	Text Bab_III_Kerangka_Konsep..pdf Download (44kB)
	Text Bab_IV_Metode_Penelitian..pdf Download (21kB)
	Text Bab_V_Hasil_Pembahasan..pdf Download (130kB)
	Text Bab_VI_Simpulan_Saran..pdf Download (74kB)
	Text Daftar_Pustaka..pdf Download (78kB)
	Text Lampiran_lampiran..pdf Download (3MB)

Abstract

The population's need for drinking water can be met through water served by Piped Drinking Water System (PAM), Bottled Drinking Water (AMDK) or Drinking Water Depot (DAM) water. Apart from that, shallow groundwater from dug wells or pumps and rainwater are processed by residents into drinking water after boiling it first. Diarrhea is one symptoms caused by contamination coliform bacteria and escerichia coli and diarrhea is also a world health problem, especially in developing countries. The aim of this research is to determine factors between sanitation hygiene and level of coliform bacterial contamination in refilled drinking water in Working Area of UPTD Puskesmas II West Denpasar District Health Service. This research uses observational analytics with a cross-sectional approach where researchers will carry out observations or measurements at the same time. Number of samples in this study was 10 drinking water depots, which used Chi-square analysis. The results this research are that there is a relationship between environmental sanitation hygiene and bacteriological quality of water at drinking water depots with a value of P=0.011 less than value α=0.05. Advice that can be given is to always monitor and inspect environmental health at drinking water depots and always implement environmental sanitation hygiene. Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang dilayani oleh system Perpipaan Air Minum (PAM), Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) maupun air Depot Air Minum (DAM). Selain itu air tanah dangkal dari sumur-sumur gali atau pompa serta air hujan diolah oleh penduduk menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahul. Diare merupakan salah satu gejala yang di timbulkan akibat kontaminasi bakteri coliform dan escerichia coli dan juga diare menjadi masalah kesehatan dunia terutama di negara berkembang.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Antara Higiene Sanisatasi dan Tingkat Kontaminasi Bakteri Coliform Pada Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Barat. Peneltian ini menggunakan analitik observasional dengan pendekatan potong lintang dimana peneliti akan melakukan observasi atau pengukuran pada waktu yang bersamaan. Yang dimana jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10 depot air minum, yang dimana menggunakan analisis Chi-square. Adapaun hasil dalam penelitian ini adalah Ada hubungan antara hygiene sanitasi lingkungan dengan kualitas bakteriologis air pada depot air minum dengan nilai P=0,011 kurang dari nilai α=0,05. Adapun saran yang dapat diberikan adalah untuk selalu melakukan pemantauan dan inspeksi kesehatan lingkungan pada depot air minum dan selalu menerapkan hygiene sanitasi lingkungan.

Actions (login required)

View Item