Ria Wiriani, Ketut (2024) Hubungan Perilaku Hidup Sehat dan Kepadatan Penghuni Dengan Kejadian Penyakit TB Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar II. Diploma thesis, Jurusan Kesehatan Lingkungan.
|
Text
Halaman Depan.pdf Download (2MB) |
|
|
Text
Bab I Pendahuluan.pdf Download (95kB) |
|
|
Text
Bab II Tinjauan Pustaka.pdf Download (193kB) |
|
|
Text
Bab III Kerangka Konsep.pdf Download (23kB) |
|
|
Text
Bab IV Metode Penelitian.pdf Download (109kB) |
|
|
Text
BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (208kB) |
|
|
Text
BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (11kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (153kB) |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru ditularkan melalui penyebaran airborne droplet infection dengan sumber penularan adalah orang dengan Penyakit TB Paru yang batuk. Transmisi umumnya terjadi di ruangan, dimana droplet nuclei dapat tinggal dalam udara untuk waktu yang lama.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tentang hubungan perilaku hidup sehat dan kepadatan penghuni dengan kejadian penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Banjar II. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian observasional. Populasi adalah penderita Tuberkulosis Paru BTA Positif dan masyarakat bukan penderita TB di wilayah Puskesmas Banjar II sebanyak 44 Orang Tahun 2019. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik non parametrik dengan teknik T Test . Hasil analisis hubungan antara perilaku hidup sehat dengan kejadian penyakit TB Paru BTA Positif diperoleh bahwa ada sebanyak 29 orang (65,9%) penderita Tuberkulosis yang tidak berperilaku hidup sehat. hasil uji statistic Chi-Square adalah 22,75 dengan nilai signifikansi p (0,00) < 0,05 artinya Ho ditolak bahwa terdapat hubungan yang signifikan perilaku hidup sehat dengan kejadian penyakit TB Paru . Terdapat hubungan antara kepadatan penghuni dengan kejadian penyakit TB Paru BTA Positif diperoleh bahwa ada sebanyak 25 orang (56,81%) hunian penderita Tuberkulosis yang padat dan terjadi penularan Tuberkulosis. Sedangkan hunian yang tidak padat ada sebanyak 19 orang (43,19 %). dengan nilai Chi-Square adalah 11,20 dengan nilai signifikansi p (0,01) < 0,05 artinya Ho ditolak bahwa terdapat hubungan yang signifikan kepadatan penghuni dengan kejadian penyakit TB Paru. Kata kunci : kepadatan penghuni, perilaku hidup sehat, TB Paru
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | kepadatan penghuni, perilaku hidup sehat, TB Paru |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan > Prodi D4 |
| Depositing User: | RPL KESLING |
| Date Deposited: | 09 Sep 2024 02:43 |
| Last Modified: | 09 Sep 2024 02:43 |
| URI: | http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/13830 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

