SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUNGAWARU (Hibiscus tiliaceus Linn)

Putri, Ni Luh Gede Era Novianti (2024) SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUNGAWARU (Hibiscus tiliaceus Linn). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis 2024.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) Halaman Depan..pdf Download (380kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (172kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (353kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (225kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (308kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Download (331kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (104kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) Daftar Pustaka.pdf Download (217kB)
	Text Lampiran-lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

PHYTOCHEMICAL SCREENING AND ANTIOXIDANT ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT OF WARU FLOWER (Hibiscus tiliaceus Linn) ABSTRACT Background: Antioxidants are compounds that can provide health benefits for the body because they fight free radicals. Free radicals play an important role in various diseases, especially in degenerative diseases such as high blood pressure, neurological diseases and other degenerative diseases. Degenerative diseases are changes in function or structure that result in changes in tissues and organs over a certain time. This disease also results in a continuous increase in the production of free radicals, which helps the patient's health condition. The incidence of degenerative diseases is reported to increase every year. With quite high incidence and mortality. Method: descriptive research. Phytochemical screening was carried out using a qualitative method to determine the secondary metabolite content in each test by adding a reagent solution. In testing antioxidant activity using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil) method, it was quantitatively tested at a wavelength of 517 nm using a UV-Vis spectrophotometer. Results: In the phytochemical screening, the ethanol extract of hibiscus flowers contained alkaloids, flavonoids, steroids and tannins. And in the antioxidant activity test from concentrations of 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, 125 ppm, 150 ppm, an IC50 value of 131,712 ppm was obtained, so an AAI value of 0.3 was found, which is classified as weak. Conclusion: the phytochemical screening test of hibiscus flowers contains compounds and has a relatively weak antioxidant activity test. Key words: hibiscus flower extract, phytochemical, antioxidant SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUNGA WARU (Hibiscus tiliaceus Linn) ABSTRAK Latar belakang: Antioksidan adalah senyawa yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh karena memerangi radikal bebas. Radikal bebas berperan penting dalam berbagai penyakit terutama pada penyakit degeneratif seperti tekanan darah tinggi, penyakit saraf dan penyakit degeneratif lainnya. Penyakit degeneratif adalah perubahan fungsi atau struktur yang mengakibatkan perubahan jaringan dan organ selama waktu tertentu. Penyakit ini juga mengakibatkan peningkatan produksi radikal bebas secara berkelanjutan, yang memperburuk kondisi kesehatan pasien. kejadian penyakit degenerative dilaporkan meningkat setiap tahunnya. Dengan kejadian dan kematiannya cukup tinggi. Metode: penelitian bersifat deskriptif. Skrining fitokimia dilakukan dengan metode kualitatif untuk menentukan kandungan metabolit sekunder pada masing-masing uji dilakukan dengan penambahan larutan pereaksi. Pada pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1- difenil-2-pikrilhidrlazil) secara kuantitatif diujikan pada panjang gelombang 517 nm menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil: Pada skrining fitokimia ekstrak etanol bunga waru mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, tannin. Dan pada uji aktivitas antioksidan dari konsentrasi 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, 100 ppm, 125 ppm, 150 ppm, didapatkan nilai IC50 131,712 ppm sehingga ditemukan nilai AAI sebesar 0,3 yang tergolong lemah. Kesimpulan: uji skrining fitokimia bunga waru mengandung senyawa dan mendapat uji aktivitas antioksidan yang tergolong lemah. Kata kunci : ekstrak bunga waru, fitokimia, antioksidan

Actions (login required)

View Item