IMPLEMENTASI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI SESI 1: MENDENGAR MUSIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI PENDENGARAN DI RSJ PROVINSI BALI

Pramudya, I Putu Bagus Angga (2024) IMPLEMENTASI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI SESI 1: MENDENGAR MUSIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI PENDENGARAN DI RSJ PROVINSI BALI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2024.

	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) Halaman Depan.pdf Download (1MB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (109kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (206kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB III Metode Penelitian.pdf Download (124kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (131kB) | Request a copy
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) BAB V Simpulan dan Saran.pdf Download (9kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) Daftar Pustaka.pdf Download (83kB)
	Text (Karya Tulis Ilmiah 2024) Lampiran-Lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

IMPLEMENTATION OF SENSORY STIMULATION GROUP ACTIVITY THERAPY SESSION 1: LISTENING TO MUSIC FOR SCHIZOPHRENIA PATIENTS WITH AUDITORY SENSORY PERCEPTION DISORDERS AT THE BALI PROVINCIAL MENTAL HOSPITAL Background: Schizophrenia is a chronic neurobiological disorder characterized by communication difficulties, reality distortion, emotional changes, and challenges in daily activities, affecting 24 million people worldwide in 2022, according to the WHO. In Indonesia, the prevalence of schizophrenia averages 7%, with Bali having the highest rate at 11%. Group activity therapy and music therapy have been proven effective in controlling hallucinations. Aim of this study is to determine how sensory stimulation group activity therapy session 1 can be applied to schizophrenia patients with auditory sensory perception disorders at the Bali Provincial Mental Hospital in 2024. Method: This research uses a descriptive case study method. Results: Nursing assessment revealed subjective data such as hearing whispers and objective data like behaving as if hearing, sensory distortion, isolation, and daydreaming, with a diagnosis of sensory perception disorder. The intervention provided was sensory stimulation group activity therapy session 1, involving listening to music once for 20 minutes. The nursing evaluation showed that three subjects responded appropriately to the stimulus, while two subjects did not respond appropriately to the stimulus. Conclusion: This study concluded that three subjects experienced a reduction in signs and symptoms of sensory perception disorder, while two subjects did not show significant improvement. Keywords:schizophrenia, hallucinations, TAK IMPLEMENTASI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI SESI 1: MENDENGAR MUSIK PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI PENDENGARAN DI RSJ PROVINSI BALI Latar Belakang Skizofrenia adalah gangguan neurobiologis kronis yang ditandai dengan gangguan komunikasi, distorsi realitas, perubahan emosi, dan kesulitan aktivitas sehari-hari, dengan 24 juta penderita di dunia pada tahun 2022 menurut WHO. Di Indonesia, prevalensi skizofrenia rata-rata 7%, dengan Bali tertinggi sebesar 11%, dan terapi aktivitas kelompok serta terapi musik terbukti efektif mengendalikan halusinasi. Tujuan untuk mengetahui bagaimana terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori sesi 1 dapat diterapkan pada pasien skizofrenia dengan gangguan persepsi sensori pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali pada tahun 2024. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif berbentuk studi kasus. Hasil Pengkajian keperawatan menunjukkan data subjektif berupa mendengar suara bisikan dan data objektif seperti bersikap seolah mendengar, distorsi sensori, menyendiri, dan melamun, dengan diagnosis gangguan persepsi sensori. Intervensi yang diberikan adalah terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori sesi:1 dengan mendengar musik dalam 1 kali selama 20 menit. Evaluasi keperawatan menunjukkan tiga subyek dapat merespon sesuai stimulus, sedangkan dua subyek merespon tidak sesuai stimulus. Simpulan Penelitian ini yaitu tiga subyek mengalami penurunan tanda dan gejala gangguan persepsi sensori, sementara dua subyek belum menunjukkan penurunan signifikan Kata Kunci: skizofrenia, halusinasi, TAK

Actions (login required)

View Item