HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN SELF CARE PERAWATAN KAKI PADA LANSIA DIABETES MELITUS DI UPTD PUSKESMAS I DENPASAR BARAT TAHUN 2024

Dewi, Ni Putu Lilis Sukma (2024) HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN SELF CARE PERAWATAN KAKI PADA LANSIA DIABETES MELITUS DI UPTD PUSKESMAS I DENPASAR BARAT TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2024.

	Text (Skripsi 2024) Halaman Depan.pdf Download (840kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (176kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (114kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (55kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (189kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) | Request a copy
	Text (Skripsi 2024) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (48kB)
	Text (Skripsi 2024) Daftar Pustaka.pdf Download (188kB)
	Text (Skripsi 2024) Lampiran Lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

THE RELATION BETWEEN SELF EFFICACY AND SELF- CARE FOR FOOT CARE IN ELDERLY PEOPLE WITH DIABETES MELLITUS AT UPTD PUSKESMAS I WEST DENPASAR IN 2024 ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia (high blood sugar levels) due to insulin deficiency, insulin resistance, or both. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and self-care foot care among elderly people with diabetes mellitus at UPTD Puskesmas I Denpasar Barat. The study population consisted of 151 elderly people, with a sample of 60 respondents surveyed using purposive sampling and convenience sampling techniques. Data were collected using the Foot Care Confidence Scale (FCCS) to measure self-efficacy and the Nottingham Assessment of Functional Footcare (NAFF) to evaluate foot care self-care practices. The average age of respondents was 60-87 years, with the age group 60-73 years being the majority (65%). The respondents' gender was evenly split with 50% male and 50% female. The average education level of respondents was high school (41.67%). The results showed that all respondents had high levels of self-efficacy (100%) and good levels of self-care (100%). This is attributed to the high awareness and motivation among the elderly to maintain foot health to prevent diabetes complications. There was a significant positive relationship between self-efficacy and foot care self-care, as shown by Spearman’s rho correlation test (ρ = 0.65, p = 0.001). It is recommended to continue enhancing self-efficacy and self-care among respondents through ongoing education and support programs. Keywords: Diabetes mellitus, self-efficacy, self-care HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN SELF CARE PERAWATAN KAKI PADA LANSIA DIABETES MELITUS DI UPTD PUSKESMAS I DENPASAR BARAT TAHUN 2024 ABSTRAK Diabetes melitus (DM) adalah kelainan metabolisme ditandai dengan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) akibat kekurangan insulin, resistensi insulin, atau kedua- duanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dan self-care perawatan kaki pada lansia penderita diabetes melitus di UPTD Puskesmas I Denpasar Barat. Populasi penelitian berjumlah 151 lansia dengan pengambilan sampel sebanyak 60 responden dengan survei menggunakan teknik purposive sampling dan Teknik convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Foot Care Confidence Scale (FCCS) untuk mengukur tingkat efikasi diri, serta Nottingham Assessment of Functional Footcare (NAFF) untuk mengevaluasi praktik self-care perawatan kaki. Rata-rata responden berusia 60-87 tahun, dengan kelompok umur 60-73 tahun mendominasi (65%). Jenis kelamin responden terdiri dari 50% laki-laki dan 50% perempuan. Rata-rata pendidikan responden adalah SMA/SMK (41.67%) dan menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi (100%) serta tingkat self-care yang baik (100%). Hal ini disebabkan oleh kesadaran dan motivasi yang tinggi pada lansia untuk menjaga kesehatan kaki mereka guna menghindari komplikasi diabetes. Dapat disimpulkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dan self-care perawatan kaki melalui uji korelasi Spearman’s rho (ρ = 0.65, p = 0.001 sehingga disarankan untuk meningkatkan efikasi diri dan self- care pada responden melalui program edukasi dan pendampingan yang berkelanjutan. Kata kunci: Diabetes militus, efikasi diri, self-care

Available Versions of this Item

• HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN SELF CARE PERAWATAN KAKI PADA LANSIA DIABETES MELITUS DI UPTD PUSKESMAS I DENPASAR BARAT TAHUN 2024. (deposited 06 Jul 2025 01:06)
  • HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN SELF CARE PERAWATAN KAKI PADA LANSIA DIABETES MELITUS DI UPTD PUSKESMAS I DENPASAR BARAT TAHUN 2024. (deposited 04 Jun 2025 02:41) [Currently Displayed]

Actions (login required)

View Item