HUBUNGAN LAMA PEMBERIAN ASI PADA BALITA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUSUT II

Dwiyanti, Ni Nyoman Eka (2024) HUBUNGAN LAMA PEMBERIAN ASI PADA BALITA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUSUT II. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2024.

	Text (Skripsi 2024) Halaman Depan.pdf Download (666kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (127kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (171kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (121kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB IV Metodelogi Penelitian.pdf Download (191kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) | Request a copy
	Text (Skripsi 2024) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (114kB)
	Text (Skripsi 2024) Daftar Pustaka.pdf Download (184kB)
	Text (Skripsi 2024) Lampiran-lampiran.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRACT Stunting is a growth and developmental disorder caused by chronic malnutrition and recurrent infections, characterized by a child's height below normal. Breastfeeding from newborn babies up to the age of two can support growth and prevent stunting. The study aims to find out the long-standing relationship between breastfeeding and stunting in young people aged 24-59 months in the Puskesmas Working Region of the Second Session. The study uses non-experimental research with correlational types and cross sectional approaches. Sample selection by purposive sampling with a total sample of 108 respondents according to the inclusion criteria carried out in April 2024. Data collection using observation sheets and z-score tables. The results of the study showed that the majority (70.4%) of young people aged 24-59 months in the Puskesmas Susut II working area received breastfeeding until the age of 13-24 months. The majority (88.9%) of the young people age 24-59-month in the puskesma susut II work area with normal nutritional status (TB/U). The hypothesis test using the Spearman Rank test with a value p = 0,036 (α = 0,05) and a value r = +0.202 that can be concluded that there is a relationship between the length of breastfeeding and the stunting incidence of young people aged 24-59 months in the Puskesmas Work Area of Class II. The mother is expected to get education on the importance of milking and the risks of stopping incidents on the news, other factors that interfere with the growth and development of the child. Key words: Duration of breastfeeding, incidence of stunting ABSTRAK Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, ditandai dengan tinggi badan anak dibawah normal. Pemberian ASI dari bayi baru lahir hingga usia 2 tahun dapat menunjang pertumbuhan dan mencegah stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemberian ASI dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Susut II. Penelitian menggunakan penelitian non-eksperimental dengan jenis korelasional dan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dengan purposive sampling dengan jumlah sampel 108 responden sesuai kriteria inklusi yang dilakukan pada bulan April 2024. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tabel z-score. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (70,4%) balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Susut II mendapatkan ASI hingga usia 13-24 bulan. Sebagian besar (88,9%) balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Susut II dengan status gizi (TB/U) normal. Uji hipotesis menggunakan uji Spearman Rank dengan nilai p = 0,036 (α = 0,05) dan nilai r = +0,202 yang dapat disimpulkan terdapat hubungan antara lama pemberian ASI dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Susut II. Ibu diharapkan mendapatkan edukasi pentingnya pemberian ASI dan bahayanya kejadian stunting pada balita, faktor lainnya yang mengganggu petumbuhan dan perkembangan anak. Kata kunci : Lama pemberian ASI, kejadian stunting

Actions (login required)

View Item