PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABTES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN

Nantari, Ni Kadek Sudia (2024) PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABTES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan 2024.

	Text (Skripsi 2024) Halaman Depan.pdf Download (358kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB I Pendahuluan.pdf Download (126kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB II Tinjauan Pustaka.pdf Download (191kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB III Kerangka Konsep.pdf Download (114kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB IV Metode Penelitian.pdf Download (163kB)
	Text (Skripsi 2024) BAB V Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (176kB) | Request a copy
	Text (Skripsi 2024) BAB VI Simpulan dan Saran.pdf Download (72kB)
	Text (Skripsi 2024) Daftar Pustaka.pdf Download (116kB)
	Text (Skripsi 2024) Lampiran - Lampiran.pdf Download (749kB)

Abstract

Diabetes Mellitus tipe II terjadi karena akibat adanya resistensi insulin yang mana sel-sel dalam tubuh tidak mampu merespon sepenuhnya insulin atau disebabkan kenaikan gula darah karena penurunan sekresi insulin yang rendah oleh kelenjar pankreas. Senam ergonomik merupakan salah satu terapi non-farmakologi dalam menurunkan kadar gula darah dengan menggerakkan otot secara efisien, yang memungkinkan penyerapan lebih banyak gula darah untuk dibakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II. Jenis penelitian yang ini adalah quasy experiment dengan rancangan Pre test post test with control group design dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Subjek penelitian pasien diabetes mellitus tipe II yang berusia 45-59 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Selatan dengan jumlah responden sebanyak 30 orang terbagi kedalam kelompok perlakuan dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak 15 responden. Pengukuran glukosa darah menggunakan Glucometer Easy Touch. Kelompok perlakuan diberikan terapi senam ergonomik seminggu 3 kali selama 3 minggu durasi 30 menit. Selisih rata-rata penurunan kadar glukosa darah pada kelompok perlakuan sebesar 26,00 mg/dl, lebih tinggi daripada kelompok kontrol sebesar 5,33 mg/dl. Analisa data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent T-Test. Hasil penelitian menujukan terdapat pengaruh senam ergonomik terhadap kadar glukosa darah pada kelompok perlakuan dengan p-value 0,000 (p-value < 0,05) sedangkan kelompok kontrol p-value 0,100(p-value > 0,05), serta terdapat perbedaan nilai penurunan kadar glukosa darah pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol p value 0,000 (p-value < 0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh senam ergonomik terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II. Saran peneliti senam ergonomik dapat dilanjutkan dan digunakan sebagai latihan jasmani untuk mengontrol kadar glukosa darah.

Actions (login required)

View Item