POLA PEMBERIAN MP-ASI PADA BADUTA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA PENIDA 1

Juliani, Ni Luh Tu Ayu (2023) POLA PEMBERIAN MP-ASI PADA BADUTA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA PENIDA 1. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Gizi 2023.

[img]
Preview
Text (Karya Tulis Ilmiah 2023)
HALAMAN AWAL.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Karya Tulis Ilmiah 2023)
BAB I.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Karya Tulis Ilmiah 2023)
BAB II.pdf

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Karya Tulis Ilmiah 2023)
BAB III.pdf

Download (12kB) | Preview
[img] Text (Karya Tulis Ilmiah 2023)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)
[img] Text (Karya Tulis Ilmiah 2023)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (101kB)
[img]
Preview
Text (Karya Tulis Ilmiah 2023)
BAB VI.pdf

Download (8kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Karya Tulis Ilmiah 2023)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Karya Tulis Ilmiah 2023)
LAMPIRAN.pdf

Download (633kB) | Preview

Abstract

Stunting merupakan adanya gangguan pada baduta dengan kegagalan mencapai tinggi badan normal sesuai dengan usianya. Penyebab masalah stunting berkaitan dengan pola pemberian makanan pendamping air susu ibu. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui pola pemberian makanan pendamping air susu ibu pada baduta stunting. Sampel pada penelitian ini adalah baduta stunting berusia 6-24 bulan, bertempat tinggal di Desa Ped dan Desa Batununggul. Data yang dikumpulkan meliputi tinggi badan diukur dengan microtoa kemudia dihitung menggunakan zscore serta pola pemberian makanan pendamping air susu ibu dengan cara wawancara menggunakan Recall 2x24 jam kemudian hasil konsumsi dibandingkan dengan angka kecukupan gizi koreksi berta badan, analisis data menggunakan tabel frekuesi, kemudian data sekunder meliputi gambaran umum Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida 1. Hasil pengamatan golongan umur baduta stunting terdapat usia 1-2 tahun sebanyak 18. Baduta perempuan (56%) dan laki-laki (44%). Jenis pemberian makanan pendamping air susu ibu yang belum sesuai (56%) dan frekuensi belum sesuai (56%), berdasarkan tingkat konsumsi baduta stunting. Dengan konsumsi protein lebih (94,45%), konsumsi lemak defisit (44,44%), kurang (11,11%), konsumsi karbohidrat defisit (52,63%), kurang (10,53%) dan konsumsi zat besi defisit (16,67%), kurang (27,78%). Simpulan yang didapat yaitu stunting dipengaruhi oleh pola pemberian makanan pendamping air susu ibu berdasarkan jenis, frekuensi dan jumlah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Jurusan Gizi > Prodi D3
Depositing User: Ni luh tu ayu juliani
Date Deposited: 24 Jul 2023 01:51
Last Modified: 24 Jul 2023 01:51
URI: http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/11167

Actions (login required)

View Item View Item