The inclination of psychological disorder of post sectio caesarean based on characteristic

Wirata, I Nyoman The inclination of psychological disorder of post sectio caesarean based on characteristic. https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/2354/4. ISSN p-ISSN 2354-7642

[img]
Preview
Text
the inclination-wirata.pdf

Download (321kB) | Preview

Abstract

The inclination of psychological disorder of post sectio caesarean based on characteristic 205 The inclination of psychological disorder of post sectio caesarean based on characteristic Ni Wayan Dewi Purwanti 1 , Ni Komang Erny Astiti 1 , I G A.A Novya Dewi 1 , I Nyoman Hariyasa Sanjaya 2 , I Nyoman Wirata 1 , G. A Eka Utarini 1 1 Midwifery Department, Polytechnic of Health Denpasar, Bali Jalan Raya Puputan, 11A Renon, Denpasar, Bali 2 Obstetric and Gynecologic Department Medical Faculty Udayana University Sanglah General Hospital, Denpasar, Bali,Indonesia Jalan Diponegoro, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali *Corresponding author : dewipurwantipoo@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Masalah psikologis pada ibu nifas baik postpartum pervaginam maupun post SC dapat berdampak buruk pada perkembangan kognitif bayi dan dapat menurunkan bonding ibu dan bayi. Pada post SC memiliki risiko depresi pasca melahirkan empat kali lebih besar dibandingkan ibu dengan persalinan normal. Namun penelitian sebelumnya mengamati ibu nifas secara umum, tidak mengkhusus pada post SC yang memiliki risiko yang lebih tinggi. Penelitian terkait deteksi dini risiko gangguan psikologis pada post SC cukup terbatas. Ibu dengan gejala depresi postpartum di Denpasar tahun 2019 sebesar 25,4%. Deteksi dini dapat dilakukan dengan menggunakan Edinburgh Postpartum Depression Scale (EPDS). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran psikologis ibu Post SC berdasarkan karakteristik meliputi usia, ras/etnis, pendidikan terakhir, pendapatan, status kehamilan, paritas, tinggal dengan keluarga inti atau besar, masalah laktasi dan jenis SC di Dr.dr. I Nyoman Hariyasa Sanjaya,SpOG(K)-KFM.MARS tahun 2022. Metode: Rancangan penelitian deskriptif dengan model pendekatan subyek cross sectional. Sampel penelitian ini sebesar 34 sampel dengan teknik Consecutive Sampling. Jenis data primer. Analisis menggunakan univariat. Hasil: Prevalensi Post SC yang mengindikasikan gangguan psikologis sebesar 44,12%. Post SC yang lebih banyak mengindikasikan gangguan psikologis adalah ibu dengan rentang usia produktif 20-35 tahun sebesar 26,47%, ras Asia 41,18%, jenjang pendidikan tinggi yaitu sebesar 38,24%, pendapatan sangat tinggi 38,24%, status kehamilan diinginkan 35,29%, multipara 29,41%, ibu yang tinggal dengan keluarga besar 23,53%, yang mengalami masalah laktasi 38,24%, dan jenis SC elective 26, 47%. Kesimpulan: Hasil penelitian ditemukan 44,12% Post SC mengindikasikan mengalami gangguan psikologis, mayoritas adalah Post SC pada usia 20-35 tahun, ras Asia, pendidikan tinggi , pendapatan sangat tinggi , status kehamilan diinginkan, multipara, ibu yang tinggal dengan keluarga besar, yang mengalami masalah laktasi, dan jenis SC elective. Diharapkan lingkungan dan petugas kesehatan dapat melakukan skrining sedini mungkin agar dampak gangguan psikologis ini dapat dicegah. KATA KUNCI: psikologis; karakteristik; post sectio caesarea; EPDS

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Keperawatan Gigi
Depositing User: Abdur Rahman
Date Deposited: 12 Jun 2023 01:16
Last Modified: 12 Jun 2023 01:16
URI: http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/10503

Actions (login required)

View Item View Item